JUMAT, 28 September 2018, gempabumi dengan Magnitude 7,4, kedalaman 10 kilometer mengguncang Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan episentrum gempa berada di Kabupaten Donggala dan Kota Palu. Gempabumi disertai Tsunami tersebut juga menyebabkan terjadinya Likuifaksi yang salah satunya melanda Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Akibat bencana tersebut, tidak hanya menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Masyarakat penyintas bencana juga banyak yang kehilangan matapencaharian.
Untuk memulihkan kembali matapencaharian masyarakat penyintas bencana di Kabupaten Sigi, khususnya di Desa Jono Oge, Lolu, Mpanau, Pombewe, Sidera, Langaleso dan Petobo (yang masa itu menempati Kamp Terpadu Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, sekira 3 kilometer dari pusat kota Kabupaten Sigi), pada tahun 2020, Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Palang Merah Irlandia (Irish Red Cross) meluncurkan "Livelihood Project". Program Livelihood ini berlangsung hingga tahun 2022.
Program tersebut dinilai berjalan lancar dan sukses, berkat baiknya jalinan kordinasi dan kerjasama yang dilakukan PMI Kabupaten Sigi dengan pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Sigi sangat mendukung Program "Livelihood Project" yang telah mampu memulihkan matapencaharian dan meningkatkan pendapatan masyarakat penyintas bencana Gempabumi, Tsunami dan Likuifaksi.
Program “Livelihood Project” bertujuan untuk mempercepat pemulihan masyarakat penyintas Gempabumi, Tsunami dan Likuifaksi di Desa Jono Oge yang pada saat bencana hingga masa pemulihan mendiami Kamp Terpadu Jono Oge dengan diberikan dukungan mendirikan usaha (pelatihan keterampilan dan dukungan modal usaha).
Pendanaan Program “Livelihood Project” didukung Palang Merah Irlandia (Irish Red Cross).
Pelaksana Program “Livelihood Project” antara lain :
Area yang tersentuh Program “Livelihood Project” berada di Kamp Terpadu Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, yang berasal dari :
NO | KATEGORI USAHA | L | P | JUMLAH |
1 | Â Tata Boga Berkelompok | |||
2 | Â Tata Boga Individu | |||
3 | Â Menjahit | |||
4 | Â Pertanian Organik | |||
5 | Â Bengkel | |||
 Total: |
Program “Livelihood Project” yang dilaksanakan sejak 2020 hingga 2022 telah memerlihatkan dampak/hasil yang menggembirakan, terutama pada masyarakat penerima manfaat program. Dampak/hasil yang telah dicapai, antara lain :
Selama menjalankan program “Livelihood Project” dukungan Palang Merah Irlandia (Irish Red Cross) banyak pembelajaran positif yang didapat, baik oleh internal PMI Kabupaten Sigi, Pemerintah Daerah dan juga masyarakat penerima manfaat.
Pembelajaran positif yang didapat, antara lain :