Saat pandemi Covid 19 kebutuhan darah di Kota Makasar sangat tinggi. Sementara itu, stok darah menipis. Meski saat ini seluruh RS sedang berjuang keras menyembuhkan para penderita COVID-19, masih banyak penderita penyakit lainnya yang saat ini juga membutuhkan perawatan dan tidak sedikit dari penyakit-penyakit tersebut membutuhkan transfusi darah. Belum lagi korban kecelakaan atau ibu melahirkan yang mengalami perdarahan.
Para pendonor rutin yang biasanya mendonorkan darah sesuai jadwal, yang masih terus mereka juga sedikit dihantui perasaan takut akan penularan Covid. Selama Pandemi Covid, PMI Kota Makassar berjuang keras untuk memastikan stok darah tetap ada. Upaya promosi donor darah terus dilakukan selama Covid. Karena tidak ada cara lain, kecuali memastikan bagaimana stok darah aman dengan meningkatkan jumlah pendonor darah dengan mengetuk hati para calon pendonor agar mereka mau menjadi pendonor darah sukarela.
Relawan PMI Kota Makassar digerakkan untuk meyakinkan pada warga masyarakat bahwa Donor Darah selama pandemi tetap aman. Mereka tidak perlu takut. Selain tidak adanya bukti penularan melalui transfusi darah, darah yang didonorkan pun tidak akan langsung diberikan kepada penerima donor. Darah tersebut akan melalui beberapa proses pemeriksaan, penyaringan, dan pemisahan komponen sehingga aman untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.
Berlatar belakang dari konsep program pelestarian donor darah sukarela tahun 2019 dalam program tersebut UTD PMI Kota Makassar berupaya menciptakan suatu komunitas donor darah sukarela dimana nantinya mampu menjadi penopang utama dalam ketersediaan darah di UTD PMI Kota Makassar dan dalam proses menciptakan suatu komunitas tersebut maka ditemukan suatu ide yang nantinya mampu menghidupkan semangat bagi anggota komunitas dengan memberikan akses internet gratis berbasis hotspot wifi.